Menolak Lupa Ucapan Konyol Pemerintah Berbagai Negara Saat Awal Corona Melanda. Jangan Terulang!
Lebih dari dua tahun angin sakal telah berlalu dan wabah Corona telah mengubah setiap aspek kehidupan kita sebagai manusia. Apakah Anda tinggal di negara maju atau berkembang, masing-masing dari kita pasti memiliki berjuang sendirian di masa pandemi ini. Kini kita bisa merasakan pandemi berangsur-angsur surut, tidak seperti masa-masa awal Covid. Ada banyak hal yang membuat masyarakat di seluruh belahan dunia merasa tidak enak dengan keadaan saat ini. Salah satunya karena kebodohan setiap pemerintahan.
Banyak pemimpin negara yang melontarkan kata-kata yang meremehkan penyebaran virus ini. Selain penyederhanaan, para pemimpin negara juga mengarahkan opini publik ke arah yang lebih politis. Anda tentu masih ingat dengan hal-hal di bawah ini.
1. Presiden Meksiko meyakini virus corona tidak akan berani berbuat apa-apa terhadap negaranya. Katanya virus corona takut akan hal keberuntungannya
Presiden Meksiko / Foto: AP News
Di saat negara-negara lain siap dan serius menanggapi ancaman pandemi Covid-19, pemerintah Meksiko melalui presiden malah mengatakan hal-hal yang meremehkan penyebaran virus ini. Seperti yang dilaporkan LA Times, ketika menteri kesehatan Meksiko berkampanye jarak sosial Presiden sebenarnya tidak mengindahkan seruan kepada rakyat.
Tak hanya itu, Presiden Meksiko juga menolak menutup gerbang perbatasannya selama wabah Covid-19. Suatu hari, Presiden Meksiko mengatakan bahwa virus corona tidak akan berani melakukan apa pun untuk negaranya karena dia memiliki barang keberuntungan berupa spatula Katolik dan uang kertas dua dolar.
2. Lelucon Wakil Presiden dan Menteri Indonesia. Dimulai dengan tawaran untuk berdoa, susu kuda liar, izin yang membingungkan dan nasi kucing

Therawan / Foto: Kantor Kabinet Indonesia
Di Indonesia sendiri terdengar kata-kata dan candaan para pejabat kita yang meremehkan penyebaran Covid-19. Lelucon itu datang dari wakil presiden dan bahkan beberapa menteri yang seharusnya diwaspadai. Saat melansir Tempo.co, Wakil Presiden Marouf Amin bergurau bahwa susu kuda liar bisa dijadikan jebakan virus corona.
Di tengah situasi berbahaya, bukan hanya Wapres yang bercanda. Saat ditanya wartawan soal penyebaran virus tersebut, Menkes meminta masyarakat Indonesia untuk berdoa. Rasanya tidak ada habisnya sebelum menteri perhubungan juga bercanda tentang orang Indonesia yang kebal virus karena sering makan nasi kucing. Bahkan, MD Mahfud dan Airlangga Hartanto pun bergurau bahwa virus corona tidak akan masuk ke Indonesia karena perizinan yang rumit.
3. Saat situasi menjadi kritis, Donald Trump bahkan mengatakan bahwa virus corona akan hilang seperti keajaiban

Angka/Kredit Trump: KTLA
Sepanjang penyebaran virus, Donald Trump yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika kerap membuat alamat umum untuk menanggapi situasi infeksi saat ini di negaranya. Kata-kata Donald Trump kerap menjadi kontroversi karena meremehkan penyebaran virus corona. Melansir The Guardian Saat wabah Covid-19 mencapai 59 kasus di Amerika, Donald Trump bahkan menuduh lawan politiknya mempolitisasi dan membesar-besarkan penyebaran virus. Pada saat yang sama, Trump mengatakan bahwa virus corona akan hilang dengan sendirinya seperti keajaiban. Pernyataan meremehkan ini menuai banyak kritik dari publik Amerika.
4. Setelah kasus infeksi mulai berlipat ganda, Jenderal Husein Salami justru memperburuk keadaan. Dia mengatakan bahwa Iran sedang berperang dengan senjata biologis Amerika

Hussein Salami / Foto: Monitor Timur Tengah
Kasus infeksi virus Covid-19 telah dilaporkan dan telah merenggut nyawa banyak warga Iran sejak serangan pertama mereka. Alih-alih membicarakan program dan langkah strategis, Panglima TNI Jenderal Husein Salami justru mengatakan hal-hal yang hanya memperburuk keadaan. Hussein Salami kemudian mengatakan bahwa penyebaran virus corona di Iran adalah masalah politik. Seperti diketahui secara luas, saat itu Iran sedang berkonflik dengan Amerika Serikat.
“Hari ini negara kita berperang melawan senjata biologis. Kami akan mengalahkan virus buatan Amerika yang pertama kali menyebar di China dan sekarang menyebar ke seluruh dunia,” kata Hussein Salami, menurut Washington Post.
5. Setelah penyebaran virus mulai mereda pada gelombang pertama, pemerintah China menuduh virus corona yang menginfeksi masyarakat dunia asal Amerika Serikat.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok / Foto: Supchina
Pemerintah China mengklaim bahwa virus yang telah menyebar ke seluruh dunia itu berasal dari Amerika. Pernyataan itu dibuat pada konferensi pers resmi oleh pemerintah China. Pernyataan kontroversial dan politis ini langsung mendapat tanggapan berupa kritik. Banyak yang melihat pandemi Covid-19 sebagai masalah kemanusiaan daripada politik.
Lelucon dan omong kosong seperti itu, tentu saja, adalah catatan merah bagi pemerintah negara mana pun dan rakyatnya. Hal tersebut menjadi pelajaran bagi semua bahwa kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dan pernyataan yang berdampak pada kehidupan banyak orang. Apalagi jika mendapatkan amanah sebagai wakil rakyat.