Rutinitas Keseharian Zaman SD yang Bikin Kita Kangen, Berasa Nggak Ada Beban Hidup!
Semakin kesini dan semakin bertambah usia, semakin kita sadar bahwa permasalahan hidup semakin beragam dan bervariasi. Mulai dari masalah jantung, kesulitan mencari pekerjaan, terputus dan terhubung dengan orang lain, hingga hal lain yang berhubungan dengan kehidupan. Tidak seperti dulu ketika kita masih SD, kartun yang kita tonton tidak ditayangkan, mungkin itu menjadi salah satu masalah terbesar dalam hidup kita saat itu.
Apalagi jika mengingat saat itu kita memiliki rutinitas yang walaupun monoton, seolah-olah tidak ada beban dalam hidup ini. Dari bangun tidur, berangkat sekolah, dan pulang sekolah, hal ini selalu kami lakukan. Tapi itu hanya nama bayi, begitu saja, aku sangat senang. Apakah Anda melewatkan waktu di bawah ini?
1. Pagi hari jam setengah tujuh aku mandi, nonton kartun sambil disuapi sarapan dengan ibuku. Sangat keren :’)
Pergi ke sekolah / Kredit: mommyasia
Tidak ada cerita di masa lalu tentang bangun pagi-pagi dan kemudian memikirkan kembali, memikirkan masalah dalam hidup Anda sendiri dan masalah dengan negara. Bagaimanapun, ada ibu bangun tidur langsung minta ibu buatkan segelas susu, masak makanan buat sarapan, lanjut duduk di depan tv, nonton kartun dan menyisir rambut. Kegembiraan benar-benar tiada tara, ketika semua masalah hidup seakan hilang seketika.
2. Pukul setengah tujuh, saya berangkat sekolah, tercengang di depan kelas, jika tidak, jajan dulu

Tadi pagi saya jajan / Foto: Bogor Pojoksatu
Kenikmatan kedua yang tak kalah menyenangkan adalah setelah kita berangkat sekolah. Setelah sarapan sambil menonton film kartun, serta menyisir rambut bersama ibu, kami biasanya berjalan kaki ke sekolah sekitar pukul 07.30. Mengapa begitu awal? Ya, saya tidak tahu mengapa, meskipun kami biasa datang ke kelas pagi-pagi dan hanya melihat-lihat. Ingat! Ini dulunya mengejutkan, bukan karena berakhir Anda tahu, tetapi ketika Anda menunggu penjual mainan di pagi hari, mengapa Anda tidak melihat pangkal hidungnya.
3. Saat jam istirahat, langsung main bola sampai keringatan, gak peduli badan bau asem~

Kenangan saat istirahat / Foto: Indosport
Memasuki perubahan, tidak ada yang namanya safari keren mencari cheat untuk meributkan tugas yang belum selesai. Alih-alih memikirkan pelajaran, saya tidak benar-benar memikirkannya. Bel istirahat berbunyi, biasanya kami langsung lari ke lapangan untuk bermain bola. Iya jam 9 pagi main bola di lapangan pake seragam, gak peduli mau peluh sampai seragam basah, intinya kalau masih bisa main bola ya main terus.
4. Saya sering tidak memakai sepatu ketika pulang sekolah dan ketika pulang biasanya sangat sibuk. Semuanya, saya segera membuat janji dengan anak-anak lain

Waktunya pulang sekolah~ / Foto: Merokok
Hingga saat ini, tampaknya masalah tunggal ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Apakah Anda mengerti bahwa ketika kami di sekolah dasar, kami tidak merasa lelah? Pulang sekolah jam setengah satu tanpa alas kaki, biasanya seragam juga dicopot, lalu langsung buat janji dengan anak-anak lain. Entah itu menerbangkan layang-layang, mencari ikan di sungai, atau yang lainnya, pasti tidak seperti sekarang. Kami hanya pergi ke toko sekarang, kami sangat malas. ️
5. Setelah tengah hari, Anda tidak perlu membuat janji untuk langsung menggunakan ponsel Anda. sepupu ke rumah teman dan bermain sampai siang. Bagaimanapun, jika Anda belum tiba di Maghreb

Langsung melanjutkan permainan / Kredit: Klikdokter
Setelah Anda membuat janji untuk bertemu di jalan ketika Anda pulang dari sekolah bersama, Anda tidak harus menjadi bubbo ketika Anda sampai di rumah. Pokoknya langsung taruh tas di kamar, ganti baju, main, makan siang, minta izin ke orang tua, lalu lanjut mlang lagi. Tidak perlu membuat janji untuk menggunakan ponsel, tidak perlu menunggu dan jelas tidak ada kelelahan. Jika tidak pulang, adzan Magrib juga tidak akan pulang. Tak heran, saat itu ibu-ibu sering menemani kami ke taman bermain kami.
Aku sangat rindu saat kembali ke kenangan masa sekolah dasar. Rasanya kita tidak perlu memikirkan kerasnya dunia, lho, gampang banget. Jangan berpikir tentang pekerjaan, jangan berpikir tentang menghasilkan uang, jangan memikirkan kesulitan hidup, itulah intinya. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan, tidak peduli apa yang kita lakukan, dunia tetap membuat kita tumbuh dewasa. Semangat!