PlatinumGames Minta Maaf Atas Kegagalan Babylon’s Fall, Masih Tertarik Buat Game Serupa
Mereka yang mengikuti perkembangan dunia role-playing game mungkin pernah mendengar tentang game raksasa Square Enix, yaitu Babylon’s Fall. Dirilis Maret lalu dengan segala macam masalah, Babylon’s Fall disebut gagal. Square Enix selaku publisher telah mengumumkan akan menutup semua aktivitas server mulai Februari 2023. PlatinumGames, selaku pengembang game, akhirnya membuka diri dan meminta maaf atas kegagalan Babylon’s Fall.
Kutipan dari sebuah wawancara VGK dengan CEO PlatinumGames Atsushi Inaba. Dia menyatakan permintaan maafnya yang terdalam atas kegagalan Kejatuhan Babel. Ia mengungkapkan bahwa faktor utama di balik kegagalan permainan tersebut adalah kurangnya keseimbangan antara dua hal tersebut. “kesenangan sederhana dengan mekanisme permainan inti yang Anda miliki dalam permainan layanan langsung.” sebaik “melakukan layanan itu sendiri secara langsung”. Menurutnya, ketidakseimbangan antara keduanya merupakan faktor utama mengapa kejatuhan Babel gagal.. Terlepas dari itu, PlatinumGames masih ingin mengembangkan game layanan langsung. Inaba mengatakan, pengalaman kegagalan Babylon’s Fall menjadi pelajaran bagi pengembangan live service game PlatinumGames berikutnya.
Selain itu, Covid-19 juga menjadi penyebab terganggunya pengembangan game. Ditambah dengan umpan balik yang tidak puas tentang gameplay, ini adalah faktor lain mengapa game ini gagal. Akhirnya, Square Enix memutuskan untuk menutup semua server Babylon’s Fall efektif 23 Februari 2023.
Bagaimanapun, kejatuhan Babel itu nyata menjatuhkan, terhitung dari rilis aslinya Maret lalu hingga server shutdown, Babylon’s Fall baru berusia 11 bulan. Halaman game di Steam dan Playstation tidak lagi tersedia. Namun bagi yang masih memiliki game tersebut dapat memainkannya hingga server tutup atau hingga 23 Februari 2023.
Tetap up to date dengan berita game lainnya di Gamerwk.