Setelah Lulus SD dan Masuk SMP, Sederet Persoalan ini Dulu Pasti Pernah Bikin Kamu Kaget
Memasuki lingkungan atau dunia baru seringkali membuat kita semua merasa heran, heran, dan bingung. Apalagi jika lingkungan baru terasa sangat berbeda dengan dunia lama kita. budaya kejutan alias culture shock terkadang membuat seseorang tiba-tiba berputar dan tidak mengerti semua yang ada disana. Salah satu momen dalam hidup kita yang membuat kita semua terhubung adalah ketika kita lulus dari sekolah dasar dan melanjutkan ke jenjang berikutnya, yaitu sekolah menengah pertama.
Ketika kita masih di sekolah dasar, kita memiliki satu guru yang bisa memimpin semua pelajaran, mengenal satu teman sekelas, dan seterusnya. Namun, ketika ia masuk SMA, ternyata semua hal tersebut benar-benar hilang dan berubah. Sebagai anak kecil yang merasa seperti memasuki dunia yang lebih besar, kita semua pasti pernah mengalami apa yang ada di bawah.
1. Terkejut, karena di SMP kita terbiasa dengan kenyataan bahwa satu guru hanya mengajar satu mata pelajaran.
SMP tidak tamat / Foto: Infopublik
Masalah pertama ini mungkin mengejutkan semua anak kecil pada saat itu. Setelah terbiasa dengan satu guru yang mengajar semua mata pelajaran di sekolah dasar, ternyata di kelas bawah sistemnya sama sekali berbeda. Lebih banyak mata pelajaran, lebih banyak guru. Akibatnya, suka atau tidak suka, kita harus membiasakan diri berhadapan dengan jumlah guru yang banyak dengan kepribadian yang berbeda-beda. Pada titik ini, Anda pasti berpikir bahwa masa SMA jauh lebih luas dan lebih dewasa daripada masa SD :’)
2. Di SD dulu kita hanya punya satu kelas teman dalam satu kelas, saat kita masuk SMP ada banyak kelas!

Lebih Banyak Teman/Kredit: Pexels Kobe-
Akui saja, siapa yang terkejut dengan perubahan ini sejak awal? Ketika kami masih di sekolah dasar, kebanyakan dari kami melewati periode ini hanya dengan satu kelas. Artinya, teman satu generasi biasanya hanya terdiri dari puluhan orang. Mengingat nama teman satu sama lain tentu tidak sulit, lho? rakyat bertemu setiap hari. Ceritanya beda dengan jaman SMA dulu, teman satu kelas biasanya lebih dari 100 orang, karena rata-rata mereka menjadi 3 kelas yang berbeda. Bahkan, sebelum lulus, beberapa dari kita mungkin tidak mengenal teman sekelas kita.
3. Aturan pindah kelas atau mengubah kelas setiap kali item berubah juga mengejutkan kami

Kelas / Kredit: Pexels Pixabay
Pada awal 2000-an, aturan tunggal ini menjadi tren di banyak sekolah menengah pertama di Indonesia. Jika kita tidak pernah menemukan aturan unik ini di sekolah dasar, begitu kita masuk ke sekolah menengah pertama kita pasti akan merasa terkejut. Bagaimana tidak heran jika setiap berganti pelajaran harus berganti guru, ditambah berganti kelas. Bagaimanapun, ini tidak cukup berlaku untuk kebiasaan siswa yang lebih muda pada waktu itu. Karena aturan pindah kelas ini, banyak dari kami meninggalkan barang-barang kami di meja sekolah pada saat itu. Mulai dari buku catatan, buku pelajaran, sisa makanan jalanan, hingga yang paling mengganggu, Tupperware!
4. Setiap semester kelas diacak ulang untuk menampung orang baru lagi. hmm~

Beradaptasi dengan orang baru / Foto: Pexels Rebecca Zaal via Pexels%20Rebecca%20Zaal
Bagi yang sudah terbiasa, mungkin pengacakan kelas ini tidak mengganggu. Namun, bagi siswa yang lebih muda yang tampaknya baru saja keluar dari gua, pengacakan kelas setiap semester sering kali menyebabkan kejengkelan dan kecemasan. Kami nyaman dengan teman-teman kami di kelas geng, ternyata semester depan kami lagi harus berpisah dan dipaksa untuk beradaptasi dengan orang baru.
5. Ketika waktu halal-bihalal sepertinya tidak akan pernah habis, padahal SD biasanya tidak ada 5 menit.

Masa SMP / Foto: humbanghasundutankab
Salah satu hal yang tak kalah mengejutkan ketika masuk SMP setelah lulus SD adalah halal-bihalalnya. Karena banyaknya teman dari kelas yang sama, teman sekelas, ditambah dengan bertambahnya jumlah guru, halal-bihalal sepertinya tidak ada habisnya. Sebenarnya tidak apa-apa, itu hanya akan mengejutkan Anda.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang membuat kita merasa terbebani ketika memasuki sekolah menengah setelah lulus dari sekolah dasar. Kenangan apa yang Anda miliki ketika pertama kali menginjakkan kaki di sekolah menengah? ️