5 Alternatif Lomba Agustusan yang Cocok Digelar di Tengah Pandemi. Harus Semarak, Meski Berjarak!
Agustus adalah bulan yang penting bagi orang Indonesia. Untuk memperingati hari jadi negara tersebut, orang biasanya mengadakan berbagai perayaan. Dimulai dengan upacara penyerahan bendera dan diakhiri dengan perlombaan seru yang diikuti oleh warga dari berbagai daerah.
Perayaan HUT RI ke-75 akan sedikit berbeda karena isu pandemi yang sedang berlangsung. Perayaan kompetisi tidak bisa sefleksibel biasanya karena protokol kesehatan mengimbau kita untuk menjauhi keramaian. Hal ini diperlukan untuk melakukan penyesuaian pada balapan. Berikut 5 kompetisi alternatif yang bisa digelar di bulan Agustus. Semuanya disesuaikan dengan protokol sanitasi.
1. Mukbang makanan dari rumah masing-masing
Lomba Mukbang. melalui www.idntimes.com
Di masa pandemi saat ini, sepertinya lomba makan kerupuk kurang relevan dijalankan tahun ini karena memungkinkan masyarakat untuk lebih dekat satu sama lain. Kompetisi ini harus diganti dengan konsep yang digelar dari rumah masing-masing melalui Zoom. Makanan juga tidak boleh kerupuk, makanan berat, jika perlu, harus kenyang.
Menonton balapan seperti itu membawa pengalaman yang sama sekali baru. Ini seperti menonton mukbang, bukan?
2. Lomba Menghias Sepeda

Lomba Dekorasi Sepeda di www.srinadifm.com
Pandemi membuat tren baru, yakni masyarakat kembali menggemari bersepeda. Daripada menempel paku di botol, lebih baik mengadakan lomba menghias sepeda lagi. Kompetisi ini cocok untuk anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak menghias sepeda mereka dengan kertas krep, orang dewasa menghias sepeda mereka dengan bagian yang berbeda. Hasil lomba dinilai dengan foto ya, tidak secara langsung.
3. Kompetisi vokal

Lomba vokal via internet di education.kompas.com
Di masa pandemi, banyak orang membutuhkan hiburan. Terutama bagi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri. Daripada mengadakan kontes yang seru, lebih baik mengadakan kontes yang bisa menghibur orang. Kompetisi vokal kali ini bisa dicoba pada Agustus mendatang.
Selain untuk menghibur masyarakat, kontes ini bisa dijadikan ajang untuk membangun kepercayaan diri. Orang-orang yang hanya bernyanyi di kamar mandi mendapat penonton langsung kali ini. Siarkan kompetisi ini secara langsung dengan penduduk desa. Mari menjadi seperti idola Indonesia.
4. Lomba panjat sosial

Lomba panjat sosial via palu.tribunnews.com
Mengadakan lomba panjat pinang sama saja dengan menciptakan keramaian. Memang bisa membuat cluster baru jika ada satu orang yang terinfeksi virus. Lomba panjat pinang ini bisa diganti dengan lomba panjat sosial. Sementara itu musim media sosial. Kumpulkan sebanyak-banyaknya Suka atau pengikut per unduhan. Siapa yang paling banyak menang~
5. Lomba membuat benda dari benda sekitar

Kompetisi menggunakan benda-benda di sekitar. melalui Keepo.me
Makin kesini makin banyak korban corona. Kebijakan negara telah gagal untuk mengurangi jumlah korban. Daripada mengadakan kontes yang menyenangkan, lebih baik melakukan sesuatu yang bermanfaat. Persaingan pembuatan kerajinan dari benda sekitar menjadi alat pelindung diri terlihat menarik. Semakin dia membela diri, semakin dia menang. Nah, setelah itu, hadiahnya bisa disosialisasikan untuk produksi massal. Semoga semua dilindungi.
Karena ini adalah pandemi, suka atau tidak suka, kita harus beradaptasi dengan situasi. Banyak hal baru yang bisa kita coba untuk kebaikan bersama. Bagi Anda panitia lomba agustus sebaiknya membuat lomba sesuai dengan protokol kesehatan bukan? Jika Anda tidak tahu kontes mana yang harus dibuat, gunakan kontes yang sudah Anda miliki. Hiburan Hippie jelaskan di atas.
Saatnya untuk lebih peduli, mengetahui dan memahami virus corona yang sudah hidup di antara kita. Dapatkan eBook Panduan New Normal di sini.