Cetakan Langka Edisi Pertama Harry Potter Dilelang Mulai dari Rp3,6 Miliar. Apa Uniknya?
Setiap kali Anda mengunjungi toko buku besar, Anda hampir pasti akan menemukan sejumlah novel. Harry Potter tersusun rapi di rak. Bahkan ada beberapa toko buku yang sudah menyiapkan rak khusus untuk judul novel ini karena episodenya yang banyak. Salut buat pecinta Harry Potter siapa yang punya koleksi lengkap serial novel fantasi ini!
Nah, edisi pertama dari cerita yang memulai seluruh petualangan. Harry Potter dan teman-temannya di Hogwarts dilelang di London dengan harga yang fantastis. Buku yang disiapkan untuk dilelang juga merupakan edisi langka. Menurutmu apa keunikan dari disebut langka?
Cetakan edisi pertama yang langka Harry Potter dilelang dengan harga Rp 3,6 miliar. Wow!
Penawaran pertama mulai dari Rp 3,6 miliar | Penghargaan untuk Henry Nicholls di REUTERS
Para pecinta buku tentunya paham bagaimana caranya berbangga dengan edisi langka, terutama dari seri edisi pertama. Untuk judulnya Harry Potter, Edisi pertama disebut Harry Potter dan Batu Bertuah. Sebuah cetakan langka akan dilelang di Christie’s di London, Inggris.
Menurut Reuters, buku itu dilelang di sebuah acara yang disebut Seni Sastra: Pameran Pinjaman dan Penjualan bersama dengan 200 judul lainnya. Ada buku-buku oleh penulis legendaris William Shakespeare, Pablo Picasso, Peter Paul Rubens dan banyak lainnya.
Harga penawaran pertama segel ini langsung menyentuh nilai nominal fantastis 200 ribu poundsterling atau sekitar 3,6 miliar rupiah. Apakah menurut Anda ada yang bisa menawar lebih tinggi dari ini atau tidak?
Buku yang akan dilelang adalah salah satu dari 500 eksemplar hardcover. Harry Potter diterbitkan pertama kali pada tahun 1997 silam. Ternyata, tidak semuanya dijual secara komersial. Hanya 200 cetakan yang dijual ke publik, dan 300 lainnya didistribusikan ke berbagai perpustakaan. Salah satu dari 200 eksemplar pertama saat ini sedang dilelang.
Apa yang unik dari cetakan ini sehingga disebut langka?

Cetakan Harry Potter Langka Unik | Penghargaan untuk Henry Nicholls di REUTERS
Sebelum buku tersebut dicetak dan dijual, penerbit akan mengeditnya agar tidak ada kesalahan ketika nantinya jatuh ke tangan pembaca. Namun, tidak seperti bentuknya Harry Potter yang dilelang kali ini, terdapat beberapa kesalahan ketik yang membedakannya dengan ukiran lainnya. Selain itu, juga memuat byline penulisnya, JK Rowling.
“Ada beberapa poin menarik dalam buku ini yang sepertinya ada kesalahan dalam penulisannya. Misalnya, di sampul belakang kata “filsuf”, yang tentu saja merupakan kata kunci “filsuf” yang salah eja, kedua “o” tidak ada.
Juga di halaman 53, pada daftar barang yang harus dibawa siswa ke Hogwarts, “satu tongkat” diulang dua kali,” jelas Mark Wiltshire, spesialis percetakan dan kurator lelang.
Pada tahun 1997, popularitas JK Rowling belum setenar sekarang. Dia bahkan tidak berpikir Harry Potter akan menerima antusiasme besar dari seluruh dunia dan akan menjadi titik balik dalam karirnya. Mark Wiltshire percaya bahwa setiap pembaca akan selalu memiliki ingatannya masing-masing setiap kali membaca judul ini.
“Dalam banyak hal, buku ini adalah perwujudan fisik dari kenangan magis bagi banyak orang, itulah sebabnya buku ini sangat diinginkan,” tambah Mark.
Lelang Christie terbuka untuk umum dan akan berlangsung dari 7 hingga 15 Juni 2022.