Tingkat Kerajinan Anak SD Ketika Dapat Jatah Piket. Kamu Dulu Termasuk yang Mana nih?
Berbicara tentang kenangan lucu di sekolah dasar, selalu ada hal yang sangat menyenangkan untuk diingat. Salah satunya ketika kami menerima jatah piket harian, yang biasanya dijadwalkan seminggu sekali. Tidak ingatkah kamu? Bagaimanapun, siapa pun yang melakukan piket mau tidak mau harus datang ke sekolah pagi-pagi untuk mempersiapkan pelajaran. Dimulai dengan menyapu, membersihkan papan, dan diakhiri dengan salam kepada ibu dan bapak guru.
Saya tidak tahu siapa yang menciptakan budaya ini, tetapi piket kelas telah diturunkan dari generasi ke generasi hingga sekarang. Berkaitan dengan hal tersebut, ternyata kita dapat menguji tingkat keterampilan anak-anak di kelas kita melalui cara mereka melakukan tugas piket. Ada yang benar-benar rajin, tapi ada juga yang hanya saling melengkapi, yaitu kalau tidak ada tidak jadi soal. Simak ulasannya di bawah ini!
Tipe anak yang sangat rajin, setiap piket selalu datang pagi-pagi, menyapu kelas, mengambil kursi dan meletakkannya di meja
Ilustrasi piket di sekolah dasar / Foto: Nurulhidayah via nurulhidayah.net
Biasanya mereka yang menyandang gelar ini berada di kelompok favorit guru laki-laki dan perempuan. Betapa salahnya, mereka harus selalu datang lebih awal, tidak peduli hari apapun piket mereka drop out, mereka harus melakukannya dengan sepenuh hati. Tak hanya itu, tipe anak super rajin ini harus benar-benar rajin membersihkan kelas dengan totalitas yang tinggi. Dimulai dengan menyapu seluruh kelas, membersihkan sampah yang tertinggal di laci meja, dan diakhiri dengan mengangkat kursi untuk diletakkan di atas meja. Jadi ketika orang lain datang ke kelas, mereka akan kagum dengan kebersihan kelas~
Ada juga yang rajin di tingkat menengah, yaitu mereka yang suka membuka jendela di kelas, membersihkan meja guru dan menyebarkan taplak meja.

Situasi piket / Foto : Youtube SDN WK 02 PG via www.youtube.com
Baris berikutnya adalah tipe anak yang rajin pada level rata-rata, mereka juga biasa-biasa saja. Ini adalah anak-anak yang suka membuka jendela di kelas, membersihkan meja guru, dan juga meletakkan kain di meja guru. Namun, terkadang mereka tidak mau diminta membantu menyapu seluruh kelas, apalagi membuang sisa sampah yang tertinggal di laci meja. Nah, biasanya di grup ini adalah anak-anak orang kaya yang tidak mau disuruh jorok, apalagi di pagi hari.
Lalu ada yang hanya terlihat sedang bekerja, biasanya hanya membersihkan papan.

Penjemputan harian anak SD / Foto: Prabumulihpos via prabumulihpos.co.id
Memasuki tipe yang satu ini, nyatanya perilakunya mulai menyebalkan banget. Tidak menyapu, juga tidak mungkin membuka jendela di kelas, apalagi meminta membuang sampah di laci meja. Bagaimanapun, saya sangat keberatan seperti ini! Alih-alih membantu anak-anak lain membersihkan, mereka hanya membersihkan papan. Ya, membersihkan papan, menghapus sisa-sisa surat kemarin. Jangan dilap, jadi benar-benar bersih. :’)
Jika ini umum terjadi pada anak laki-laki, tingkatnya sangat mengkhawatirkan. Pekerjaannya setiap mendapat kuota piket adalah cukup menulis daftar nama teman sekelas yang sibuk saat guru meninggalkan mereka. Basis memukul!

Tipe-tipe anak yang piket / Foto: Twitter is not_bradpit via twitter.com
Tipe yang terakhir ini pantas mendapat predikat anak paling menyebalkan di satu sekolah. Bayangkan saja, orang-orang yang mendapat antrean piket harus membersihkan kelas, malah mereka hanya duduk diam seperti patung, terus menuliskan nama anak lain yang sibuk saat guru meninggalkan mereka dan kembali ke kantor. Kalau bahasa gaul memukul sangat anak. Anak-anak inilah yang akan tumbuh besok dan harus memperhatikan gerakan mereka. ️
Walaupun SMP dan SMA kadang masih ada, tapi piket kelas di SD sangat berbeda. Tidak hanya tinggal di kepala, tapi benar-benar sampai ke hati. Kalau dipikir-pikir kembali ke masa itu, apakah kamu benar-benar merindukannya dan ingin menjadi anak kecil lagi? Menurutmu siapa teman sekelas kita sekarang, ya? hmm~