Fractured Core – Game JRPG Cyberpunk Buatan Dev. Indonesia Pamer Gameplay Baru
Engram Interactive, developer yang berbasis di Bali, belakangan ini lebih giat mempromosikan game baru mereka, Fractured Core. Mereka menggambarkan game ini sebagai JRPG turn-based bertema cyberpunk di Jerman pada tahun 2105. Untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang konsep permainan, mereka telah merilis trailer gameplay kedua yang dapat Anda tonton di bawah ini.
Meski hanya berdurasi satu menit, trailer di atas memperlihatkan begitu banyak cerita dan momen gameplay yang siap membawa Anda ke petualangan liar. Pendekatan visual pixelated-nya juga terlihat menawan, terutama dalam hal pertarungan dan animasi karakter yang halus. Storytelling dalam game juga ditawarkan melalui pixel art yang membuat setiap momen menjadi lebih dramatis.
Fractured Core menawarkan gameplay berbasis giliran yang telah mengalami desain ulang khusus tetapi tetap sederhana untuk mempermudah pemain, termasuk ketika mencoba berbagai karakter build. Gim ini memiliki berbagai mod dan chip psionik untuk dipilih, di mana kemampuan psionik masing-masing karakter dapat digunakan dengan variasi unik mereka sendiri. Pemain dapat memanfaatkan enam elemen inti, menaikkan level karakter, meningkatkan kemampuan dan perlengkapan untuk mengalahkan musuh yang kuat, dan menggunakan meteran setrum untuk mengubah gelombang pertempuran dan memberikan sejumlah besar kerusakan pada saat yang bersamaan.
Apakah Anda tertarik dengan permainannya? Fractured Core saat ini sedang aktif dikembangkan untuk platform PC. Kabar baiknya adalah Anda dapat mencoba game ini sekarang juga melalui demo gratis yang masih tersedia di Siapkan pasangan.
Tetap up to date dengan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
Related Posts

Pokemon Scarlet & Violet Dominasi 96% Penjualan Game Fisik di Jepang Minggu Ini
Blue Lock Blaze Battle Resmi Diumumkan, Usung Kualitas Grafis 3D

Redeem Code Valiant Force 2 – Update 2023
About The Author
Alan Adams
PROJECTCHAPMAN3D - Situs Berita Online Trending Game Terkini