Film Horor Indonesia Kerap Terkesan Lebih Menyeramkan, ini Alasannya!
Industri perfilman Indonesia tengah dilirik publik. Ini karena banyak perubahan kualitas seiring dengan perjalanan. Salah satu yang paling menonjol adalah film horor. Seperti yang kita ketahui, dari dulu hingga sekarang genre sinema ini memang menjadi sangat diminati oleh masyarakat, khususnya para pecinta film.
Berbicara tentang film horor, jika Anda tahu, film horor Indonesia sering dianggap lebih menakutkan daripada film horor luar negeri. Dimulai dengan penggambaran visual bentuk hantu, jalan cerita, dan diakhiri dengan isu yang diangkat, cerita atau sejarah. Bukan tanpa alasan, mungkin salah satu dari berikut ini adalah penyebabnya.
Secara visual, penampakan hantu yang ditampilkan dalam film-film horor Indonesia tidak lebih modis dan beragam dibandingkan di luar negeri, tetapi sudah mendarah daging di benak kita sejak kecil.
Ilustrasi film horor / Foto: Pexels Cottonbro
Alasan tunggal ini mungkin menjadi salah satu bukti bahwa rasa takut muncul karena diajarkan. Anda masih ingat ketika kita masih kecil, banyak dari kita menjalani didikan yang absurd dari orang tua kita. Dikatakan bahwa jika Anda tidak ingin makan, Anda akan dikunjungi oleh hantu, hantu dapat mengunjungi Anda ketika Anda tidur di malam hari dan tidak ingin belajar. Bagaimanapun, apapun itu, selalu dikaitkan dengan hantu, yang orang tua kita gambarkan sebagai sosok yang menakutkan. Secara tidak langsung, hal itu selalu kita ingat sejak kecil hingga dewasa.
Budaya parenting yang absurd adalah salah satu alasan mengapa kita tidak bisa melepaskan diri dari pikiran yang dipenuhi dengan hal-hal menakutkan. Alhasil, saat menonton film horor pun akan terbawa suasana. Padahal, jika kita berbicara tentang gambar hantu yang sering ditampilkan dalam film horor dalam dan luar negeri, maka masih banyak lagi berbagai hantu dari luar negeri. Di Indonesia, bentuk hantu yang paling umum adalah sosok laki-laki atau perempuan berpakaian putih, itu saja, tidak lebih. Ironisnya, meski digambarkan dengan visual yang begitu sederhana, sosok-sosok ini selalu terlihat lebih seram daripada hantu asing mana pun.
Lebih banyak sejarah mengaitkansederhana dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari

Ilustrasi menonton film horor. Foto: Pexels Cottonbro.
Sosok penyihir jahat yang suka menculik anak-anak, makhluk mengerikan dari cerita mitologi Yunani, atau manusia serigala yang sering memangsa manusia mungkin tidak lebih menakutkan jika dibandingkan dengan cerita hantu lokal seperti pokong dan kuntilanak. Belum lagi tokoh-tokoh visual, kisah mereka mungkin tampak begitu jauh dari kehidupan kita. Pernahkah Anda mendengar cerita tentang vampir, Dracula atau makhluk mengerikan lainnya dari luar negeri yang relevan dengan lingkungan kita? Lain cerita dengan tokoh pokong, kuyan, kuntilanak, tuyul dan sebagainya. Kisah dan sejarah mereka tentu jauh lebih dekat dan kita lebih sering mendengarnya dari kecil hingga sekarang.
Karena ceritanya dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, ditambah lagi diceritakan berulang-ulang, tidak heran kalau terasa lebih akrab bagi kita. Sesuatu yang tampak akrab bagi seseorang pasti akan memiliki efek yang lebih psikologis, seperti halnya patung-patung hantu.
Banyak sekali tokoh hantu di Indonesia yang sejarahnya diawali dengan berbagai tragedi tragis.

Ilustrasi sosok hantu / Foto: Pexels karolinagravowska
Jika di luar negeri kita bisa mengenali berbagai macam sosok hantu yang benar-benar berasal dari dunia setan, makhluk mitologi, dll, maka di Indonesia kita mengenal kisah mereka, yang mungkin lebih sederhana. Mulai dari korban kecelakaan, pembantaian, tragedi kemanusiaan masa lalu, bullying, dan lain sebagainya. Kisah ini, yang mudah diingat dan sekaligus tragis, ternyata memiliki efek yang lebih kuat pada kesadaran dan jiwa orang yang membaca atau melihatnya di bioskop. Tak heran, karena itulah sosok-sosok hantu tak kasat mata yang tersebar di seantero Indonesia ini malah semakin menyeramkan.
Berikut ini adalah tiga alasan utama mengapa karakter dan cerita hantu dalam film Indonesia lebih menakutkan daripada film horor luar negeri. Tapi, kalau dipikir-pikir, efek dan nuansa menonton film horor Indonesia cukup berbeda bukan? Halo~