Pura-Pura Cari Emak di Rumah Orang Nikahan Adalah Cara Bocah Dapat Makanan Enak Gratisan. Cerdik!


Anak kecil adalah orang yang cerdas. Tidak hanya ketika mereka ingin mengerjai teman-teman mereka, tetapi juga ketika mereka lapar. Mereka selalu punya cara untuk mengisi perutnya, dari cara yang baik seperti memohon di depan neneknya hingga cara ilegal seperti mencuri singkong atau mangga dari tetangganya. ️

Otak bayi selalu aktif saat perut lapar. Ada cara unik yang sering digunakan anak-anak untuk makan enak secara gratis, yaitu mengunjungi rumah tetangga yang ingin mengadakan hajatan pernikahan. Saya berpura-pura pergi ke ibu saya, meskipun saya akan mencari makanan gratis.

upacara pernikahan | kredit: islam melalui islami.co

Rezim mencari ibu, meskipun saya hanya ingin meminta makanan gratis di pesta pernikahan

Ada tradisi di Indonesia Gratis. Budaya membantu tetangga menyiapkan makanan untuk persiapan pernikahan menjadi momen bagi anak-anak untuk terjun langsung beraksi. Ketika perutnya lapar, anak laki-laki itu tidak sengaja datang ke rumah tetangga untuk mengadakan pesta. Alasannya ada keperluan dengan ibuku, padahal aku hanya ingin makan enak.

Terkadang ibu dengan tegas menyuruh anaknya pulang. Dia malu tetangga mengakui rezim anaknya

Tindakan ini tidak selalu berhasil. Ada ibu yang malu dengan kelakuan anaknya. Dia sudah tahu bahwa putranya secara khusus datang untuk makan. Dia tidak puas dengan mereka yang memiliki niat, maka dia akan memberikan uang kepada putranya dan menyuruhnya pulang.

“Beli saja makananmu di sana. Malu!”

Hanya ibu-ibu yang tidak ingin memperumit masalah dan tidak tahan dengan omongan tetangga yang membiarkan anak-anaknya membawakan jajanan. Jika Anda tidak memiliki izin dari orang yang memiliki niat

Menangis adalah senjata anak ketika taktiknya gagal. Jika Anda menangis, Anda biasanya langsung mendapatkan makanan ringan.

Anak-anak datang ke latihan Hal ini menjadi momen dilematis bagi para ibu. Di satu sisi, dia tidak tahan ketika putranya menginginkan manisan, di sisi lain, dia tidak menyukai mereka yang berlibur. Siapa yang lebih keras dengan alasan kedua akan mengirim putranya pulang. Di sini anak laki-laki itu kembali menunjukkan kecerdikannya. Tidak setuju kalau disuruh pulang, anak akan menangis di keramaian.

Baca juga:   Nyenengin Orang Lain Nggak Perlu Nyusahin Diri Sendiri. Ingat ini, Wahai Anak Muda~

Jeritan ini jelas menarik perhatian orang. Biasanya, setelah itu pemilik rumah langsung membungkuskan jajanan untuk si bocah agar bisa dibawa pulang. Jika tidak, maka jangan berhenti. ️

kenikmatan makanan pembalasan dendam itu mematikan. Setelah ibu pulang, kita akan dimarahi habis-habisan

Makanan pembalasan dendam tidak selalu baik. Terkadang kesenangan itu hanya sesaat, karena setelah kami pulang, ibuku menggerutu. Ia mengaku malu dengan kelakuan anaknya di depan tetangga yang cerewet meminta makanan. Kamu sendiri tahu kan, kan, kalau ibu marah-marah, selain menyebalkan, ibu juga suka mengadu ke ayah. Hm, ini panjang.

Anak kecil selalu mencari sesuatu. Momen pernikahan warga menjadi salah satu sarana melancarkan aksi tersebut. Untuk mendapatkan kesempatan menikmati jajanan lezat khas pernikahan, anak-anak akan beraksi di antara orang-orang yang menyenangkan. pembalasan dendam.




https://projectchapman3d.com