Serba-Serbi Rasanya Buang Air di Toilet Umum yang Pintunya Nggak Sampai Bawah
Seperti yang Anda ketahui, buang air besar merupakan kebutuhan manusia yang tidak bisa ditinggalkan setiap saat dan di sembarang tempat. Namun, bagi sebagian orang, buang air besar sendirian di toilet umum terasa berbeda. Bahkan, tak jarang ada orang yang meski sudah dipaksa buang air besar di WC umum, tetap saja merasa kesulitan meski dipaksa, dan merasa sangat putus asa.
Apalagi jika toilet yang ada hanya memiliki pintu yang sebatas poros atau tidak sampai ke bawah. Biasanya toilet jenis ini banyak ditemukan di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan sejenisnya. Sebenarnya, membuat pintu toilet sebatas kaviar bukan tanpa alasan. Namun, bagaimanapun, buang air kecil di toilet umum dengan model pintu seperti itu tampaknya sangat rumit dan membingungkan.
Di sisi lain, kita tidak perlu mengetuk pintu untuk mengetahui apakah ada orang di dalam atau tidak.
Toilet di mall / Foto: Kompasiana
Dari rangkaian toilet dengan model pintu betis terbatas, ada beberapa keunggulan yang dirasakan penggunanya. Jika biasanya kita harus mengetuk pintu hanya untuk mengecek ada orang di dalamnya atau tidak, maka dengan model pintu ini kita hanya perlu melihat bagian bawah pintu. Selain itu, model pintu toilet umum kosong memiliki sejumlah keunggulan lain, terutama untuk anak kecil. Tidak diragukan lagi, terkadang anak-anak suka riang, main-main dan panik jika tiba-tiba terkunci dari toilet. Nah, pintu dengan model ini tentunya memudahkan pengelola untuk bereaksi jika hal seperti ini terjadi yang tidak diinginkan.
Bagi yang belum terbiasa, buang air kecil di toilet sepanjang betis merupakan tantangan psikologis yang nyata, apalagi jika lantainya super bersih dan mengkilat.

Ini mengkhawatirkan saya / Foto: Yahoo
Lantai kamar mandi yang bersih dan mengkilat tentunya akan menambah kenyamanan penggunanya. Wajar jika orang yang ingin buang air besar tetap perlu merasa nyaman agar bisa memanfaatkannya secara maksimal. Lain halnya jika lantai super bersih dan mengkilat diletakkan pada toilet dengan model pintu yang tidak mencapai bagian bawah. Bayangkan bagaimana rasanya ketika Anda mencoba untuk fokus buang air kecil sambil melihat ke lantai, dan tiba-tiba Anda melihat bayangan lantai dan orang di sebelah Anda di kamar mandi sedang mencoba untuk buang air kecil. Cukup tidak masuk akal, bukan? Tidak banyak sampai Anda bisa dengan jelas mendengar suara yang datang dari kamar sebelah. Akibatnya, Anda tidak bisa dengan leluasa dan leluasa buang air kecil. Meskipun buang air kecil juga membutuhkan kebebasan, di sini
Meskipun terkadang tampak tidak masuk akal, perasaan angin yang bertiup dari bawah pintu toilet sebenarnya bisa membuat Anda merasa dingin dan sejuk~

Sendok keren / Kredit: Word Press Institute
Bagi yang suka mengeluh kondisi toilet yang biasanya panas terik dan terlalu lembap, sepertinya tidak berlaku untuk toilet dengan pintu sepanjang mata kaki. Meski terkadang membuat kita cemas dan tidak nyaman, rasa sejuk yang datang dari angin yang lewat di bawah pintu benar-benar tak tertandingi. Seperti mendapatkan kenikmatan duniawi dengan diterpa angin dari depan, saat buang air kecil memang enak. Saya tidak percaya? Coba buktikan sendiri.
Ingatlah bahwa gaya dan model pintu ini hanya dapat diterapkan pada toilet, dan tidak pada toilet jongkok. Tidak butuh waktu lama untuk menjelaskan, kita semua sepertinya mengerti mengapa toilet jongkok tidak cocok dengan pintu yang hanya terbatas pada kaviar. Jadi, tontonan publik!