Bertemakan Kritik-Otorik, Efek Rumah Kaca Rilis Album ‘Rimpang’
Band indie Efek Rumah Kaca baru saja merilis album bertajuk Rimpang pada Jumat, 27 Januari 2023. Fans heboh mendengar kabar perilisan album baru dari Efek Rumah Kaca setelah penantian selama 7 tahun.
Kabar perilisan album terbaru dari Efek Rumah Kaca diunggah di akun Instagram resmi Efek Rumah Kaca, Album Rimpang terbit kurang dari sehari Topik aktual di jejaring sosial.
Karya Efek Rumah Kaca yang selalu sarat dengan sejarah, kritik dan banyak mengandung pesan sosial dan politik dalam liriknya Band indie ini berdiri pada tahun 2001.
Album Rimpang berisi 10 lagu yang bisa didengarkan platform digital
Rimpang | rilis album Kredit dari Twitter @RyanEkkyP via twitter.com
Berbeda dengan karya-karya sebelumnya, Rimpang memiliki komposisi musik yang lebih kaya dan kompleks. Rimpang juga memiliki arti batang menjalar yang berada di bawah tanah, seperti dilansir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di akun Instagram resmi Efek Rumah Kaca diumumkan bahwa lagu-lagu dari album Rimpang sudah mulai dijual. platform digital.
“Sudah berkembang dan mudah-mudahan akan menyebar ke seluruh bagian album baru kami yang berjudul Rimpang (Idiiw Records, 2023) dengan jalur fokus “Menyenangkan setelah bersenang-senang”. Silakan mendengarkan lebih lanjut platform digital pilihanmu,” tulis akun Instagram @secepatmata_erk.
Album Rimpang terdiri dari lagu-lagu Merry Karya Merry, Bergerak, Heroic, Jangan tidur, Nyanyian, Kami kuno, Ternak merumput, Rimpang, Kebun musim semi, dan Manifesto.
Lagu utama dari album Rimpang memiliki nama yang sama dengan judul albumnya yaitu Rimpang.

Sampul Album Rimpang | Kredit dari Instagram @sebelimata_erk melalui instagram.com
Efek Rumah Kaka dikenal selalu memiliki lirik-lirik pedih, termasuk di album terbarunya. Rimpang menggambarkan harapan kecil dan tinggi yang muncul secara semrawut, tidak linier, tanpa hirarki, dan dalam berbagai situasi (santai atau tegang) menyebar diam-diam.
Album terbaru Efek Rumah Kaca menampilkan musik dengan menggunakan berbagai instrumen seperti piano, keyboard, synthesizer, dan noise. Berikut lirik dari Rimpang,
rimpang
Dengan setiap kekecewaan tumbuh
Jadilah tangkai yang menyebar
Bersembunyi di dalam dengan kesabaran
rahasia
Dalam setiap kesengsaraan nanti
Diwujudkan rimpang yang menyebar
Penuh ketabahan dan tak tertahankan
Mengalir seperti lahar
Yang tua terdiam
Kemarahan, muntah yang banyak
Dikenal sebagai band indie, Efek Rumah Kaca berhasil mengubah line-up mereka.

Staf dari kelompok “Efek Rumah Kaca” | kredit dari Instagram @sebelimata_erk melalui instagram.com
Efek Rumah Kaca dibentuk pada tahun 2001 dengan beberapa kolaborator yaitu Choleel Mahmood sebagai vokalis utama dan gitaris, Adrian Younan sebagai vokalis utama. vokal latar, bass dan gitar, Iril Poppy sebagai vokal latardan bass, terakhir Akbar Bagus Sudibyo, as penabuh genderang dan vokalis latar.
Namun pada tahun 2017 terjadi perombakan lineup karena Adrian Younan keluar dari Efek Rumah Kaca karena masalah kesehatan mata yang semakin memburuk. Posisi Adrian Younan akhirnya digantikan oleh Aryl Poppy dan Reza Ryan mengambil alih posisi piano, keyboard, synthesizer, noise dan gitar tambahan.
Perubahan komposisi band indie ini juga menjadi salah satu faktor penentu lagu yang akan dibuat, tentunya akan ada perubahan. Namun, setelah terciptanya Rimpang, posisi Reza Ryan menjadi cukup menentukan.
Melihat kiprah Efek Rumah Kaca, semoga bisa menginspirasi band-band indie lainnya untuk terus mengeluarkan karya-karya yang tidak hanya enak dinikmati tapi juga mengubah dunia menjadi lebih baik.